FAKULTAS ATAU JURUSAN PSIKOLOGI BISA BERPARTISIPASI MEMBAHAS PIIL PESENGGIRI.

HINGGA SAAT INI YANG SAYA TAHU, bahwea Fakultas atau jJurusan yang mahasiswanya sudah melirik ke Falsafah Piil Pesenggiri untuk dijadikan bahan menulis, Skripsi, Thesis dan Disertasi. semula yang tertarik adalah Jurusan Aqidah dan Filsafat di UIN, lalu Fakultas Filsafat UGM, menyusul Jurusan Bahasa di UNILA, Lalu yang berpeluang besar menyusul mulai mengkaji masalah Falsafah Piil Pesenggiri. adalah Fakultas Psikologi, nanti suatu saat para dosen pembimbing ataupun mahasiswa akan terbuka minat serta wawasannya untuk mendalami masalah Fiil Pesenggiri ini, dengan terbukanya berbagai hubungan baik langsung maupun tidak langsung Psikologi.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, maka perlu saya sampaikan bahwa Piil Pesenggiri ini berkembang setelah masuknya agama Islam ke Lampung. Terjadi suatu perubahan besar besaran yang semla hanya Piil Saja, dan perubahannya menjadi Piil Pesenggiri, atas perubahan besar ini sesungguhnya merupakan kewenangan Falultas Ushuluddin dan Fakultas Dakwah untuk membedahnya. Fakultas dan jurusan terkat memang seharusnya bersama dengan Fakultas dan atau jurusa Psikologi mengambil peran seluas luasnya  untuk dikembangkan dalam kegiatan penelitian. Yang selanjutnya juga akan menjadi bahan diskusio atau seminar dan sebangsanya.

Saya merasa bergembira dan bersyukur utamanya kepada rekan  rekan Guru yang mengikutio kuliah S2, mungkin juga S3, saya sudah sempat membuka beberapa diantaranya, baik mereka menyusun dalam rangka pengembangan baham ajar, maupun dalam rangka mengujikan ketode metode pembelajaran tertentu dan mengambil thema bahan ajar dan banyak lagi tentunya yang sebenarnya telah mereka tulis terkait dengan proses pembelajaran dari pelajaran yang mereka ampu.  Sebenarnya kita berharap setelah mereka menyelesaikan penelitian itu mereka berkjesempatan menuliskan pengalaman mereka secara lebih luas mealui media massa, maupun media media gratis semacam blog dan lain sebagainya, hingga pengalaman dan pemikiran mereka bisa diketahui stau dipelajari dipahami bersama. Dan selanutnya tentu saja kita berharap bisa memperkaya bahan ajar.

Fakultas Psikologi atau jurusan Psikologi sejatinya memiliki peluang yang sangat besar untuk berpartisipasi membahas Falsafah Piil Pesenggiri. Mungkin yang paling populer sekarang, bagaimana dengan lincahnya para mahasioswa, dosen dan mereka yang tertarik dengan Psikologi memberikan perhatian dan melakukan penelitian tentang sucsesfull agging, penelitian ini menjadi sangat menarik untuk dilaksanakan karena peluang hidup semakin besar, karena pelunag hidup itu semakin bertambah, banyak lembaga yang melakukan penundaan masa pensiun.

Semula PNS menetapkan staf administratif dipensiunkan pada usia 56 dan 58 untuk pimpinan dan staf fungsionalk, dengan adanya peluang hidup yang senakin panjang maka diputuskan pensiunan bagi staf jadi 58 tahun sedang pimpinan dan staf fungsional menjadi 60 tahun. Perpanjhangan usia pensiun itu tentu saja harus disertai kesiapan masing masing untuk mempoersiapkan diri aagar tetap mampu bekerja hingga gari gari tua itu, maka muncul pemikiran pemikiran yang dikenal sebagai  sucsesfull agging. Yaitu dimana pada usia usia tersebut selain masih bis dan produktif berbuat dan mengabdi, dan nantinya  akan masih tetap bisa mandiri dalam menakses segala kemajuan sain dan teknologi dan kebutuhan hidupnya sehari harui.

Dan yang paling baru adalah tentang konsep New Normal terkat dengan adanya virus corona, dan ternyata psikologi termasuk pihak yang sangat lincah dan cepat berpartisiupasi dalam membahas dan bahkan dalam waktu yang cepoat sekali mampu merumuskan bagaimana seseorang seharusnya bersikap, terkait dengan sesuatu yang sejatinya kita yakini adanya namun kita tak mampu melihatnya. Teruis terang masalah Corona ini ternyata berbenturan dengan banyak hal, bukan hanya kesehatan, tetpi yang lebih dirasakan alagi adalah bertenturan dengan ekonomi, dalam posisi itu maka psikologi ternyata sangat dibutuhkan kehadirasnnya.

Piil Pesenggiri sebagai falsafah daerah juga sebenarnya tidak kalah pentingnya untuk diapresiasi dan dikembangkan, mengingat bahwa filsafat yang modern ini justeru muncul di era sebelum modern, dan juga berhasil menghantar masyarakat subetnis  Lampung bisa mempertahankan keberadaannya hingga sekarang, walaupun jumlah mereka relatif kecil, dahulu sepi penduduk, pada posisi sekarang bukan mayoritas di daerahnya. Yang menjadi istimewa untuk diteliti adalah bahwa etnis Lampung itu selain memiliki, bahasa, juga memiliki aksara, dan yang lebih mengagumkan juga adalah memiliki falsafa, yang dikenal dengan falsafah piil pesenggiri.

Falsafah Piil Pesenggiri yang sering diterjemahkan harga diri, tetapi ada juga yang menyebutnya eksistensi, unsur unsurnya terdiri dari (1). Nemui Nyimah yang operasionalnya produktif, (Nengah Nyappur, yang operasionalnya kompetitif. (3) Sakai sambayan, yang oprerasionalnya  koperatip, dan (4). Juluk Adck yang operasionalnya adalah inovatif. Berdasarkan uraian singkat tentang konten Falsafah Piil Pesenggiri ini adalah merupakan kekayaan yang luar biasa sangat berhargha. Produktig, Kompetitif, Koperatif, dan Inovatif. Bukan hanya dibutuhkan pada saat itu, tetapi nampakinya selalu dibutuhkan sepanjang masa.  Hal ini akan lebih menjadi menarik karan terkait ini, bukan hanya bagimana Pimpidan adat dahulu menyampaikan, tetapi juga sangat penting bagimana mereka bisa menerima.

Terima kasih.