Sabtu, 25 Juli 2020

KEMBALI JUMATAN PERDANA DI MASJID OYA SOFIA.

MEMANG SEMULA SEBAGAI GEREJA yamg pada saat itu dijual dan dibeli dengan uang pribadi, lalu diserahkan kepada ummat untuk diwakafkan dan dijadikan rumah ibadah Islam Masjid yang idah, dan karena bangunan itu bangunan monumental, lalu tak banyak mengalami perubahan, bahkan konon banyak ornamen kristiadi yang dipertahankan, hanya ditutup tirai pada saat dilaksanakan sholat, sesudah itu konon dibuka kembalui dan bangunan itu terbuka untuyk umum.  Dan pada saat Penguasa Skulair menguasai Trkey, pengelolaan Gedung itu diambiul alih Pemerintah dan  sepenuhnya dijadikan Museum.  Selama 80 tahunan ummat Muslim diolarang menyelenggarakan Ibadah di Masjid itu. Namun Usaha ummat tak pernah pupus, Dengan berbagai upaya hukum serta berbagai bukti dan saksi yang kuat, akhirnya Pewngadilan setempat menyatakan adalah kekeliruan besar telah mengambil alih Masjid Ummat Islam yang dibeli dengan uang pribadi lalu diwakafkan untuk Masjid Masjid, pengadilan memutuskan agar dikembalikan sebagai Masjid.   

Adfa pimpinan Negara, dan banyak pimpinan Agama meminta agar Erdogan tidak buru buru memfungsikan kembali Masjid yang sempat ditutup secara paksa itu dikembalikan lagi fungsinya menjadi masjid, walaupun Pengadilan setempat telah memutuskan, Tetapi Erdogan menolak, karena hal tersebut terbilang menjadi masalah internal Turkey. Dan kalaupun gedung itu monumental dan menjadi sejarah peradaban dunia. Erdogan berkilah bahwa Ummat Islam Turkey tidak merusak dan merubah bangunan itu dari bentuk aslinya, dan bahkan keindahan ornamen Kristiyani di gedung itu dapat dinikmati oleh siapapun, termasuk Ummat Kristiani Dunia, karena Gedung itu hanya ditutup pada saat dilaksanakan aktivitas pribadatan, sesudah itu kembali dibuka untuk umum.



Jm'at 24 Juli 2020 , Masjid itu kembali menyelenggarakan Sholat Jumat, disambut dengan segala sukacita, oleh ummat Islam setempat dan bahkan dunia. Ummat Kristiadipun mengharap harap cemas. Kita doakan saja agar masjid yang semua dibangun sebagai Gereja sempat mengalami pindah tangan  pada internal Kristiani, akhirnya terjadi transaksi jual beli, dibayar dengan uang pribadi, seorang Muslim. Dijadikan Masjid, namun bangunan tidak dirubah, lalu diambil paksa oleh Penguasa Turkey dan dijadikan Museum, lalu pengadilan mengembalikan  gedung bersejarah ini kepada ummat Islam Turkey.

Etrdugan dengan segala kearifannya berniat mempertahankan gedung ini bisa dinikmati oleh masyarakat dunia sebagai peninggalan dan bukti sejarah peradaban dunia. Semoga masyarakt dunia bisa  saling membantu untuk mendukung ummat Islam turke yang tetap membuika masjid ini  tetap terbuka untuk umum. Kecuali pada saat diselenggarakan Ibadah Agama Islam.

Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar